Senin, 26 Desember 2011

LOMBA AZAN SD 71 PAREPARE


Mengakhiri semester pertama tahun pelajaran 2011-2012, SDSN Negeri 71 Parepare menggelar Lomba Azan. Dua tingkatan siswa yang ikut lomba, yakni tingkat kelas rendah, I, II, dan III serta tingkatan kelas tinggi, IV, V, dan VI.
Sebanyak 3 siswa perwakilan setiap kelas yang telah diseleksi awal oleh guru Pendais dan guru BTQ. Setelah itu perwakilan setiap kelas tersebut berlomba secara live di Radio Pendidikan Merah Putih SDSN Negeri 71 Parepare. Sebanyak 21 siswa sebagai perwakilan dari 7 kelas mengikuti lomba azan selama dua hari, 13-14 Desember 2011.
Lomba azan tersebut dinilai oleh 3 orang guru sebagai dewan hakim yakni Dra. St. Haskia (guru pendais), Mukrimah, S.Pd.I (guru BTQ), dan Andi Sudirman (Guru Penjas merangkap MTQ). Lomba azan tersebut selain penilaian dari dewan hakim, juga dapat dibantu oleh para penggemar yang mendengarkan suara azan peserta dengan mendukungnya melalui sms.

Senin, 05 Desember 2011

Pak H. Mujahidin, Pensiun


1 Desember 2011 adalah awal dari sesuatu yang baru Bapak Drs. H. Mujahidin Rauf, M.Pd. Beliau adalah Koordinator Pengawas (Korwas) Dinas Pendidikan Kota Parepare. Hari itu, adalah tepat sehari beliau memasuki masa purna bakti (pensiun) dari PNS sekaligus sebagai Korwas. Sebagai pengawas di SDSN Negeri 71 Parepare, beliau telah menorehkan tinta emas terhadap dedikasinya. Rutin menjalankan kepengawasan serta inovatif dan secara kekeluargaan adalah ciri khas kinerja beliau selama menjadi pengawas.
Sebagai bentuk perpisahan, Hari Senin yang lalu beliau menjadi pembina upacara di sekolah Merah Putih tersebut.

Jumat, 25 November 2011

A. Sudirman, Guru Teladan SD 71 di HGN 2011


Semarak yang diliputi kesyahduan menyeruak tatkala Upacara Hari Guru Nasional (HGN) 2011 diperingati di SDSN Negeri 71 Parepare. Seluruh personel upacara diambil alih oleh guru dengan memakai seragam batik PGRI. Ini menunjukkan kepada siswa bahwa guru mereka memang patut diteladani karena mereka tidak hanya melatih sebagai pelaksana upacara, tetapi juga mampu langsung sebagai pelaksana upacara.

Selain runtutan upacara sebagaimana biasanya, hal yang telah berjalan di Sekolah yang dikenal dengan Merah Putih tersebut adalah memberikan penghargaan kepada guru teladan setiap bulan. Untuk bulan November ini diumumkan bertepatan dengan HGN. A. Sudirman dikukuhkan sebagai guru teladan SDSN Negeri 71 bulan November. Selain itu, guru Non PNS diberikan penghargaan kepada Milawati, dan untuk staf (tenaga kependidikan) diberikan kepada Haedil. Foto ketiganya akan dipajang di sekolah selama 1 bulan penuh.

Meski sisi financial yang diberikan sekolah sangat minim, namun menghargai guru yang telah bekerja keras merupakan motivasi yang tak ternilai harganya. “Di sekolah ini, kita mencoba memberikan reward kepada teman guru yang berprestasi sekaligus teladan. Ini merupakan motivasi kepada mereka dan kepada teman-teman yang lain.” Demikian kepala SD 71, M. Syukur Salman. “Semenjak kebijakan ini dijalankan, alhamsulillah jelas nampak peningkatan kinerja dari teman-teman guru.” Lanjut Syukur Salman.

Dalam sambutan kepala sekolah membacakan sambutan seragam ketua PGRI, sekaligus menyisipkan ucapan berduka atas meninggalnya salah seorang tokoh pendidikan Kota Parepare, Drs. Ahmad Ismail kepala SMA Negeri 3 Parepare yang meninggal malam HGN 2011.

Akhir dari upacara HGN di Sekolah yang memiliki radio pendidikan ini, adalah saling bersalaman antaraguru, dan tentu saja guru menerima ucapan selamat dari para siswa dengan bersalaman. Beberapa siswa memberikan bunga kepada guru sebagai ungkapan kecintaan mereka kepada gurunya.

Senin, 21 November 2011

KELAS TI


Awal November 2011 ini, SDSN Negeri 71 Parepare kembali melakukan gebrakan. Kelas TI sebagai eskul. Itulah yang dibuka bagi siswa yang punya keinginan keras mendalami TI dan lebih baik lagi jika punya sarananya, berupa laptop. 15 siswa terdaftar sebagai peserta eskul kelas TI terdiri dari kelas IV, V, dan VI. Alhamdulillah telah berjalan dan telah menampakkan hasil yang baik. Para siswa telah mampu menyusun jadual pelajaran, membuat puisi, mengarang, dengan fasilitas tersebut. Browsing ke situs-situs edukasi juag tidak ketinggalan, karena kelas TI dilengkap sarana hotspot.

Rahmawati, guru pembina kelas TI mengharapkan anak-anak binaannya mampu menerima ulangan melalui email, dan juga mengirim jawabannya juga melalui email. Anak-anak juga dibiasakan mendownload materi-materi yang berkaitan dengan pelajarannya. Selain itu, bisa saja anak-anak juga mempresentasikan tugasnya melalui powerpoint. Semoga yah....

Selasa, 15 November 2011

PENGHARGAAN GURU


Selain siswa, tentu saja guru perlu pula mendapat apresiasi dari pimpinan, yakni kepala sekolah. Apresiasi ini diamati setiap bulan dan menghasilkan 3 orang menjadi teladan, yakni Guru PNS, Guru Non PNS, dan Staf.
Kriteria penilaian kepala sekolah adalah: Kinerja, Kedisiplinan, dan keteladanan sikap terhadap siswa. Memajang foto ketiga guru/staf tersebut tentunya akan menjadi motivasi terhadap mereka untuk lebih meningkatkan kinerjanya. Bagi yang belum mendapatkan penghargaan, juga memotivasi diri mereka untuk lebih baik lagi. Tentu saja hal ini (konerja yang baik) tidak sekedar ada kepala sekolah yang meilihat, tetapi harus terpatri pada diri masing-masing pahlawan cendekia tersebut. Semoga.
Bulan Oktober, yang mendapat penghargaan untuk guru PNS adalah Arifuddin, S.Pd., Non PNS adalah Rahmawati, SH. dan Staf adalah Nasrun, A.Ma.

PENGHARGAAN SISWA


Demi lebih memotivasi siswa untuk mengembangkan potensi yang ada pada diri mereka, perlu diberikan motivasi. Motvasi ini penting untuk membangkitkan kepercayaan diri mereka, bahwa mereka memunyai potensi dan kemampuan. Salah satu bentuk motivasi adalah memberikan siswa penghargaan terhadap kinerja atau prestasi yang diraihnya.
SDSN Negeri 71 Parepare, setiap bulannya menyiapkan 19 bingkisan hadiah kepada siswa yang teladan dan berprestasi. Ke 19 siswa tersebut terbagi atas: 7 siswa teladan kelas, 7 siswa terbersih kelas, 3 siswa penggemar perpustakaan, dan 2 siswa terbaik gerakan senam.
Hal ini selain menjadi motivasi, hadiah berupa perlengkapan sekolah yang didanai oleh bantuan pendidikan gratis ini, juga akan membantu siswa dalam kelengkapan alat tulis menulisnya.

Senin, 07 November 2011

BANTUAN PROGRAM GRATIS DAN BEASISWA

Selasa dan Kamis, tanggal 1 dan 3 Nov 2011 pihak SDSN Negeri 71 Parepare menyerahkan bantuan dari program pendidikan gratis sekolah dan Beasiswa untuk siswa miskin. Program Pendidikan Gratis, periode II selain memberikan bantuan berupa baju olahraga kepada 12 siswa yang membutuhkan dan tidak mampu, sekolah juga menyediakan bantuan berupa pembungkus buku plastik dan kertas marmar sejumlah lebih dari 100 siswa dan masing-masing siswa menerima 5 paket pembungkus buku. Hal ini dilakukan agar semua perlengkapan sekolah siswa di SDSN Negeri 71 Parepare terpenuhi meskipun secara bertahap.

Selain itu, Sekolah yang dikenal dengan SD Merah Putih ini juga menerima bantuan untuk siswa miskin berupa beasiswa sebanyak 14 siswa. Masing-masing siswa menerima Rp. 360.000,- dan diberikan utuh kepada orangtua masing-masing. Pada kesempatan itu, kepala sekolah menegaskan bahwa bantuan beasiswa harus dimanfaatkan orangtua untuk kepentingan anaknya yang mendapat beasiswa, tentunya kepentingan sekolahnya.

Senin, 31 Oktober 2011

VOTE KOMODO DI SD 71


Mendukung Pulau Komodo agar terpilih menjadi salah satu dari 7 keajaiban dunia, merupakan salah satu bentuk semangat nasionalisme. Apalagi mantan wapres Yusuf Kalla menjadi Duta Besar Pemenangan dari terpilihnya pulau Komodo tersebut. Oleh karena itu, kita sebagai bangsa Indonesia harus turut aktif menyukseskan gerakan vote Komodo tersebut.

SDSN Negeri 71 Parepare, Rabu 27 Oktober kemarin secara serentak melakukan gerakan vote Komodo. Dengan dikomando Kepala Sekolah, siswa berjumlah sekitar 40 anak ditambah guru dan staf 20 orang mengetik KOMODO lalu dikirim ke 9818. Sebelumnya, para wali kelas memberikan penjelasan ke siswa tentang pentingnya melakukan gerakan vote Komodo tersebut. “Kita mau pulau Komodo menjadi keajaiban dunia.” Jawab salah seorang siswa saat ditanya pentingnya melakukan gerakan vote Komodo tersebut.

Meski setiap hari, anak-anak yang membawa Handphone diharapkan  untuk menonktifkan HP nya saat proses pembelajaran sedang berlangsung. Dari 245 jumlah siswa di SDSN Negeri 71, sekitar 30-40 anak di antaranya membawa HP ke sekolah. Terhadap hal ini, aturan di sekolah yang berjuluk SD Merah Putih ini, tidak melarang dan tidak menganjurkan membawa HP ke sekolah, tetapi selama Proses pembelajaran berlangsung harus non aktif, jelas salah seorang guru.  Bisa saja ada berita penting dari orangtua, atau sebaliknya. Salah satu manfaatnya juga, yah inilah melakukan gerakan vote Komodo, sebagai salah satu peran sebagai bangsa Indonesia, tambah guru yang bernama A. Sudirman tersebut.

Hal tersebut, juga diamini M. Syukur Salman, selaku Kepala SD yang memiliki Radio Pendidikan ini. “Benar. Kami di sekolah ini, guru dan siswa merasa terpanggil untuk mendukung Pulau Komodo sebagai keajaiban dunia. Meski usaha kami masih terbilang kecil, tapi kami sudah berbuat.” Ditanya apakah kecewa andai Pulau Komodo tidak terpilih sebagai keajaiban dunia, Syukur Salman mengharap dukungan agar lebih banyak. “Mungkin bisa dijadikan gerakan Dinas Pendidikan, atau malah gerakan Kota Parepare, untuk vote Komodo.” harapnya.

Senin, 05 September 2011

Hari Pertama Saling Bermaafan


Setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa dan setelah idul fitri, maka tiba masany kembali ke sekolah. Senin, 5 September 2011 adalah hari pertama masuk sekolah. Seluruh guru dan 99% siswa telah hadir di hari pertama sekolah. Upacara bendera, terasa sangat hidmat karena pengarahan kepala sekolah lebih banyak menyangkut tentang keimanan yang perlu ditingkatkan dimana pun kita berada, termasuk di sekolah. Setelah upacara bendera, para guru dan seluruh siswa saling bermafaan. Semoga kita menjadi fitrah kembali, dan yang terpenting bertekad untuk selalu memertahankan kebajikan yang kita telah laksanakan di Bulan Ramadhan, Amiin.

Minggu, 07 Agustus 2011

Kupu-kupu Raksasa pada Pawai Kreasi di Parepare


Menyambut Peringatan HUT Kemerdekaan R.I. ke 66, Pemerintah Kota Parepare mengadakan berbagai kegiatan. Kegiatan dilakukan lebih awal yakni pada Bulan Juli karena pada Agustus masuk Bulan Suci Ramadhan. Kegiatan yang mengikutsertakan sekolah antara lain Lomba Gerak Jalan dan Pawai kreasi. Pada Pawai Kreasi hampir semua sekolah mengikut sertakan siswanya dengan jumlah yang cukup banyak dengan beranekaragam pakaian yang dikenakannya. Pakaian adat, profesi, muslim, sekolah, dan banyak lagi yang lainnya.

Salah satu yang paling banyak menarik perhatian adalah tim dari SDSN Negeri 71 Parepare. Ada yang unik pada tampilan tim pawai dari sekolah yang dikenal dengan nama SD Merah Putih tersebut. Seorang di antara pesertanya mengenakan kreasi kupu-kupu raksasa. Hasil kreasi para guru SD Merah Putih ini ternyata menarik perhatian para penonton yang berjubel di pinggir jalan sepanjang rutte yang ditempuh pawai.

“Kami merancang kupu-kupu raksasa ini selama dua hari.”jelas Nurardianti, guru SBK di SD Merah Putih. Tampilan SDSN Negeri 71 Parepare mengingatkan kita pada pagelaran karnaval yang sering diliput di beberapa station TV. Ini adalah kali pertama ada sekolah yang menampilkan sesuatu yang beda dari pawai kreasi dalam menyambut HUT. RI. Pada lomba gerak jalan SD yang berlokasi di sekitar Hutan Lindung Jompie ini juga pertama kali mengerahkan 4 tim sekaligus. Dua tim putra dan dua tim putri. Hal ttersebut dibenarkan oleh ketua pelatih A. Sudirman yang juga sebagai guru Penjaskes di sekolah tersebut. “Jumlah siswa sekolah kita semakin banyak, jadi kita turunkan 4 tim pada lomba gerak jalan. Apalagi animo siswa dan orangtuanya sangat kuat ikut gerak jalan.” Jelasnya.

Beberapa sekolah ada yang berusaha tampil beda dengan hal yang beda pula. Ada sekolah yang menampilkan pakaian perjuangan sambil mengangkat semacam tandu ala Jenderal Soedirman. Ada juga sekolah mengerahkan tim drum band mereka.

Minggu, 17 Juli 2011

BEBAS ASAP ROKOK


Memasuki Tahun Pelajaran 2011-2012, SDSN Negeri 71 Parepare mencanangkan Bebas Asap Rokok. Siapapun orangnya, apalagi guru di Sekolah Merah Putih tidak boleh mengisap rokok di lokasi sekolah tersebut. Hal ini demi menjaga kesehatan warga sekolah terutama siswa, dan yang terpenting memberi contoh yang baik bagi siswa dalam menjaga kesehatannya. Setiap warga sekolah juga termasuk guru dan siswa berkewajiban mengingatkan siapa saja orangtua atau tamu yang belum mengetahui aturan Bebasa Asap Rokok tersebut. Semoga Bermanfaat, Aminn.

Selasa, 05 Juli 2011


INNALILLAHI WA INNAILAIHI ROOJIUUN
SEGENAP WARGA SDSN NEGERI 71 PAREPARE
TURUT BERDUKA ATAS MENINGGALNYA DAI SEJUTA UMAT
K.H. ZAINUDDIN, MZ
SEMOGA AMAL IBADAHNYA DITERIMA DI SISI ALLAH SWT, AMIIN

Senin, 20 Juni 2011

ALHAMDULILLAH LULUS 100%


Sebanyak 28 siswa kelas VI SDSN Negeri 71 Parepare dinyatakan Lulus 100% pada Ujian Nasional SD tahun ini.

Selasa, 24 Mei 2011

LOMBA GIGI SEHAT



Setelah melalui penilaian dua tahap yakni penilaian guru kelas dan penilaian guru Penjas serta pembina UKS, maka terpilih masing-masing kelas dua siswa sebagai juara Lomba Gigi sehat sekaligus kuku bersih. Pelaksanaan lomba ini diselenggarakan oleh UKS Merah Putih SDSN Negeri 71 Parepare yang dananya berasal dari BOS tahap 2 sekolah.

Kamis, 19 Mei 2011

PENGUKURAN BERAT DAN TINGGI SISWA


Untuk memantau perkembangan pisik siswa SDSN Negeri 71 Parepare, terutama tinggi dan beratnya, maka secara periodik setiap semester atau dua kali setahun diadakan pengukuran berat dan tinggi badan siswa. Petugas UKS yang juga Guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan, Andi Sudirman sebagai Ketua Tim Pengukuran tersebut.

Hal ini dimaksudkan untuk memantau secara cermat dan nyata perkembangan pisik siswa, sehingga dapat diketahui secara rinci berat dan tinggi badannya dan juga dapat melihat kondisi siswa yang mengalami kelainan perkembangan yang biasa diakibatkan kurang gizi atau penyakit lainnya.

Selasa, 17 Mei 2011

PEMERIKSAAN DANA BOS OLEH INSPEKTORAT


Tim Inspektorat Kota Parepare, Kamis 18 Mei 2011 melakukan pemeriksaan Laporan Pemanfaatan Dana BOS di SDSN Negeri 71 Parepare. Tim yang terdiri dari 4 orang yakni H. Baharuddin Tahir, Muh. Yamin, Muh. Ridwan, dan Sartiah, tiba di sekolah yang berjuluk Merah Putih sekitar pukul 11.00.
Tim diterima langsung oleh Kepala SDSN Negeri 71 Parepare, Muh, Syukur Salman dan didampingi bendahara BOS M. Basri serta Bendahara Pendidikan Gratis, Muh. Haedil. Selain dana BOS, juga diperiksa Pendidikan Gratis, dan BOP

Minggu, 15 Mei 2011

JUARA LOMBA TADARUS



Penyerahan hadiah kepada seluruh Juara Lomba Tadarrus Al Qur'an tingkat Kecamatan Soreang yang digelar Radio Pendidikan Merah Putih dilaksanakan Senin 16 Mei 2011. Dirangkai dengan Upacara Bendera, penyerahan hadiah tersebut berlangsung meriah. Wajah-wajah bangga sebagai juara jelas terbersit pada roman muka para juara lomba tersebut. Hal ini menunjukkan pentingnya selalu digelar kompetisi yang membangkitkan klemampuan siswa untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya.

Jumat, 29 April 2011

SUKSES LOMBA TADARRUS AL QUR'AN



Selama dua hari, yakni Hari Selasa dan Rabu, 26 dan 27 April Lomba Tadarrus Al Qur'an tingkat SD se Kecamatan Soreang di gelar. Radio pendidikan Merah Putih SDSN Negeri 71 Parepare sebagai pelaksana sukses menggelar kegiatan yang pertama diadakan tersebut. Adapun Sekolah yang memperoleh juara, antara lain :
Putra :
Juara I = SD 71
Juara II = SD 2
Juaran III = MI DDI Ujung Lare
Harapan I = SD 14
Harapan II = SD 82
Harapan III = SD 10

Putri :
Juara I = MI DDI Ujung Lare
Juara II = SD 71
Juaran III = MI 14
Harapan I = SD DDI Ujung Lare
Harapan II = SD 38
Harapan III = SD 82

Selasa, 26 April 2011

RADIO MERAH PUTIH SD 71 ADAKAN LOMBA TADARRUS


Memeriahkan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Radio Pendidikan Merah Putih mengadakan lomba Tadarrus Al Qur’an Tingkat SD Se-Kecamatan Soreang. Radio Pendidikan milik SDSN Negeri 71 Parepare ini menjalin kerjasama dengan beberapa pihak antara lain Pertamina, NV. Hadji Kalla, PMI, dan Internusa serta media ParePos, bahkan ada dari perseorangan yakni Pak Taqyuddin Djabbar.

Pembukaan lomba dilaksanakan di ruang LRC SDSN Negeri 71 Parepare, Senin 25 April 2011 dilanjutkan dengan technical Meating. Hadir dalam pembukaan perwakilan dari Kementerian Agama Kota Parepare dan beberapa pengawas TK/SD serta perwakilan atau guru dari sekolah yang mengikuti lomba. Secara resmi kegiatan dibuka oleh Koordinator Pengawas Dinas Pendidikan Kota Parepare, Drs. H. Mujahidin Rauf, M.Pd. Korwas Dinas Pendidikan dalam sambutannya sangat merespon kegiatan yang dilaksanakan oleh Radio Merah Putih, apalagi Pengurus Radio milik SDSN 71 ini mampu menjalin kerjasama dengan pihak-pihak yang peduli terhadap pendidikan. “Sekolah-sekolah lain diharapkan mencontoh sekolah yang mampu memberikan kontribusi-kontribusi positif dan kreatif terhadap dunia pendidikan seperti yang dilakukan SDSN Negeri 71 dengan Radio pendidikannya, apalagi sekarang mampu membuat sebuah kegiatan untuk menyambu Hardiknas.” Demikian H. Mujahidin Rauf dalam sambutannya.

Sebelumnya, Kepala SDSN Negeri 71 dalam pengantarnya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan tersebut. “Sekolah apalagi radio belum mempunyai anggaran pelaksanaan lomba se kecamatan seperti ini, oleh karena itu perlu dukungan pihak lain yang merasa terpanggil untuk kegiatan-kegiatan kependidikan dan keagamaan seperi lomba tadarrus ini.” Jelas M. Syukur Salman. Selanjutnya, kepala sekolah sekaligus penanggungjawab Radio Merah Putih ini juga menawarkan radio pendidikannya sebagai sarana komunikasi kepada masyarakat khususnya komunitas pendidikan. “Jadi, ada saling menguntungkan.” Seyumnya.

Panitia lomba mempersiapkan hadiah berupa Piala, Piagam, dan hadiah menarik kepada juara sampai harapan 3 putra dan putri. Lomba direncanakan terlaksana dua hari yakni Selasa dan Rabu pada sore hari jam 16 sampai 17.30. Dihimbau kepada pendukung peserta sekolah supaya mengakses frekuensi 90,7 fm untuk mendengarkan lomba tersebut.

Selasa, 19 April 2011

WALIKOTA SUMBANG MUSHALLAH SD 71


Panitia Pembangunan Musallah Anak Shaleh SDSN Negeri 71 Parepare kembali menerima sumbangan demi kelanjutan pembangunan Musallah. Hal tersebut disampaikan Ketua Pembangunan Baharuddin yang juga sebagai tenaga pendidik di SD yang bersebelahan dengan hutan Jompie tersebut. Sempat terhenti beberapa saat, pembangunan Musallah yang digagas oleh warga sekolah ini kembali akan melanjutkan pembangunan. Hal ini sebagai bukti termanfaatkannya setiap bantuan yang masuk kepada panitia pembangunan dengan sebaik-baiknya.

Sumbangan yang diterima panitia berasal dari Walikota Parepare sebanyak 3 juta rupiah. Kepala SDSN Negeri 71 Parepare yang juga sekaligus sebagai penanggungjawab pembangunan Musallah , Muh. Syukur Salman menyatakan salut dan terima kasih kepada Walikota yang telah memberikan bantuan tersebut. Ini bukti bahwa Pemerintah Kota Parepare sangat mendukung pembangunan tempat-tempat ibadah karena akan membangun etika dan karakter bangsa yang religius, jelas Syukur Salman. Apalagi, Musallah ini dibangun di kompleks sekolah sehingga sangat dibutuhkan untuk pendidikan akhlak peserta didik dan guru, lanjutnya.

Panitia Pembangunan Musallah tentu saja masih mengharapkan bantuan dari semua pihak sehingga Musallah Anak Shaleh dapat cepat selesai. Bendahara Panitia, Nasrun menjelaskan bahwa dana yang masih dibutuhkan sekitar 50 an juta rupiah sampai selesai. Namun, Nasrun dengan cepat mengatakan bahwa berapapun bantuan atau sumbangan yang diberikan tentu saja sangat bermanfaat demi penyelesaian bangunan. Terakhir, Kepala SDSN Negeri 71 mengharap semoga sumbangan walikota ini menjadi momen atau pemicu sumbangan-sumbangan dari pihak lain, senyumnya.

Minggu, 27 Maret 2011

MAULID SDSN NEGERI 71 PAREPARE


Bertempat di halaman yang sekaligus Lapangan Upacara, SDSN Negeri 71 Parepare melaksanakan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Kamis, 10 Maret 2011 yang lalu, pihak sekolah dan orangtua siswa menyatu menggelar kegiatan keagamaan Islam tahunan tersebut. Dukungan orangtua siswa dan Komite Sekolah pada kegiatan tersebut di luar dugaan pihak sekolah. Hal tersebut diungkap Kepala Sekolah Merah Putih, M. Syukur Salman. Banyaknya kiriman telur, kue, dan sokko sungguh diluar perkiraan kita," ujar Syukur. Acara yang disiarkan secara live oleh Radio Pendidikan Merah Putih tersebut juga dihadiri Ketua Komite SDSN Negeri 71 Parepare yang juga salah seorang anggota DPRD Parepare, Drs.Bakhtiar Taebe. Pembawa hikmah Maulid, Abdullah, S.Ag. dalam ceramahnya sangat mengharapkan bimbingan anak oleh orangtuanya harus semakin baik. Hal ini disebabkan karena anak juga bisa membuat atau menentukan. orangtuanya kelak dihari kemudian masuk neraka atau surga. Kewajiban orangtua dan gurulah untuk membimbing anak ke jalan yang benar.


Rabu, 02 Maret 2011

RUMAH DINAS BUTUH PERHATIAN PEMERINTAH


Keberadaan rumah dinas bagi PNS terutama pendidik dan tenaga kependidikan sangat membantu kelancaran tugas kesehariannya. Namun, jika rumah dinas tersebut sudah lapuk dimakan usia tentu justru membahayakan PNS yang mendiaminya. Hal tersebut dirasakan salah seorang tenaga kependidikan yang mendiami sebuah rumah dinas yang teretak di kompleks SDSN Negeri 71 Parepare.

“Jika terjadi hujan, kami sekeluarga kehujanan dan kalau angin bertiup kencang kami keluar rumah karena takut tertimpa atap rumah yang kayunya sudah kropos.” Jelas Nasrun yang mendiami perumahan tersebut sekaiigus bertugas sebagai bujang sekolah di SD 71 tersebut. “Kami sangat mengharapkan ada perhatian pemerintah untuk merehab rumah dinas tersebut.” tambah Nasrun yang mendiami rumah dinas dengan seorang istri dan 4 orang anak tersebut.

M. Syukur Salman, Kepala SD Negeri 71 sewaktu dimintai keterangannya, membenarkan kondisi rumah dinas yang dimaksud bahkan menunjukkannya secara langsung. “Atas nama sekolah, saya sebagai Kepala SD 71 juga mengharapkan ada perhatian pemerintah terutama Dinas Pendidikan untuk merehab rumah dinas yang didiami bujang sekolah kami.” Ungkap Syukur Salman. “Keberadaan bujang sekolah yang tinggal di kompleks sekolah sangat membantu sekolah terutama segi keamanan. Olehnya itu, diperlukan perumahan yang cukup aman untuk didiami.”

Selain rumah dinas, hasil pantauan PARE POS di SD Negeri 71 ternyata pagar pada bagian belakang masih perlu penambahan. Sekitar 30 meter lokasi belum terpagari bagian belakang dan sekitar 30 meter juga bagian samping sekolah. Hal ini mengurangi rasa aman di sekolah tersebut juga tanaman yang telah tertata dengan baik sering rusak dimakan oleh hewan ternak masyarakat. Hal tersebut dibenarkan oleh kepala sekolah bahkan ditambahkannya bahwa tahun lalu sebenarnya telah diukur pihak Dinas Pendidikan dan dijanji untuk dibuat pagar, tapi entah mengapa sampai sekarang tidak ada realisasinya. M. Syukur Salman mengharapkan tahun ini dapat direalisasikan apalagi Bapak Kadis Pendidikan telah melihat langsung serta menjanjikan hal tersebut sewaktu melakukan peletakan batu pertama pembangunan secara swadaya Mushallah SD 71.

Rabu, 09 Februari 2011

BATIK CORAK JOMPIE DI SDSN NEG. 71 PAREPARE


Pembinaan life skill dapa dilakukan sejak dini, bahkan ditingkat sekolah dasar. Hal ini dibuktikan dengan program keterampilan membatik di SDSN Negeri 71 Parepare. Batik yang dibuat bercorak Jompie disesuaikan dengan lokasi sekolah. Corak ini menampilkan pepohonan yang rindang menggambarkan hutan lindung Jompie.
Program keterampilan yang mengarah pada life skill ini dibina seorang guru kreatif bernama Nur Ardianti, sekaligus sebagai wali kelas V. Keseriusan dan keaktifan siswa menandakan mereka menyukai program keterampilan membatik tersebut.

Kamis, 27 Januari 2011

OMPETIR


Bertempat di LRC SDSN Negeri 71 Parepare, Komunitas Peduli IT Pendidikan Parepare (OMPETIR) mengadakan temu ilmiah dengan dua nara sumber dari Jakarta. Praktisi Pustekom dan Pesona Edu, Pak Bambang dan Pak Wirawan dengan antusias membagi ilmu kepada anggota OMPETIR.

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | Macys Printable Coupons